Pages

Saturday 5 January 2013

Fenomenal dan Kontroversial


Sejak semula, isra' dan mi'raj adalah peristiwa yang fenomenal dan kontroversial. disebut fenomenal, karena peristiwa ini tidak pernah terjadi sebelumnya. bahkan juga diyakini, tidak akan pernah terjadi di masa depan. sedangkan disebut kontroversial, karena peristiwa itu telah menyulut perdebatan yang sangat panjang sejak abad 15 yang lalu sampai sekarang.
Karena itu, tidak heran jika peristiwa ini dikenang sepanjang masa. Dan diperingati sebagai peristiwa besar dalam sejarah agama Islam, baik dalam konteks keimanan maupun ilmu pengetahuan. Kejadiannya sendiri memang selalu menarik untuk dikaji dan dicermati. Bayangkan dalam suasana peradaban yang tergolong terbelakang dari sisi sains dan teknologi. Rasulullah Muhammad SAW telah mengalami perjalanan yang sangat mengherankan. Bahkan bisa disebut mustahil.


Beliau bercerita, kalau telah melakukan perjalanan malam dari mekkah ke palestina yang berjarak sekitar 1.500 km hanya dalam waktu semalam. Bahkan bukan dalam waktu semalam, melainkan setengah malam saja, yaitu antara tengah malam sampai menjelang subuh. Bagi masyarakat pada waktu itu perjalanan tersebut sama sekali tidak masuk akal. Sehingga menimbulkan kehebohan dan cemoohan. Menganggap Muhammad berbohong belaka. Akan tetapi sebenarnya mereka pun ragu, karena Muhammad dikenal sebagai orang yang tidak pernah berbohong sejak kecil.
Memang, kejadian itu bagi orang sekarang bukanlah sesuatu yang mengherankan. Apalagi setelah berkembang teknologi transportasi yang semakin canggih, seperti mobil,kereta api cepat dan pesawat terbang. Jarak nantara Mekkah - Palestina bisa ditempuh dengan waktu yang jauh lebih cepat dibanding dengan kuda atau unta yang memakan waktu berbulan-bulan bagi masyarakat pada zaman itu. Namun, persoalan menjadi sangat jauh berbeda ketika kita berbicara tentang perjalanan tahap kedua yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Jika pada perjalanan pertama beliau bergerak horisontal dari Mekkah ke Palestina, maka pada perjalanan tahap keduanya beliau melakukan perjalanan menuju langit yang ke tujuh. Sungguh sebuah kejadian yang ssemakin tidak bisa dicerna oleh akal. Bukan hanya oleh orang-orang pada zaman itu, melainkan oleh orang-orang zaman modern sekarng ini. Meskipun secara berangsur-angsur ilmu pengetahuan modern mulai bisa melihat celah-celah kemungkinan pemahaman terhadap peristiwa itu.
Setidak-tidaknya ada dua pertanyaan yang menyulut rasa ingin tahu kita. Yang pertama, adalah dikabarkannya bahwa langit ini menurut Islam bukan hanya berjumlah satu. Melainkan ada tujuh tingkat. Dan yang kedua, bagaimana mungkin seorang manusia bisa menjelajah langit sampai ke tingkat tujuh hanya dalam waktu beberapa jam saja. Apakah ini bukan sekedar cerita fantasi atau bahkan angan-angan belaka?
Kenapa ada keraguan itu? sebab sampai sejauh ini, ilmu astronomi belum pernah menemukan bahwa langit alam semesta ini ada tujuh lapis. jangankan langit ke tujuh langit yang satu saja masih belum bisa dipahami secara baik oleh ilmu pengetahuan. Demikian besarnya alam semesta ini sehingga usia peradaban manusia sama sekali tidak ada artinya di hadapan alam semesta. Apalagi jika dikaitkan dengan perjalanan seorang anak manusia mengarungi semesta. Sangatlah mustahil untuk dilakukan.

No comments:

Post a Comment