Sejak
semula, isra' dan mi'raj adalah peristiwa yang fenomenal dan kontroversial.
disebut fenomenal, karena peristiwa ini tidak pernah terjadi sebelumnya. bahkan
juga diyakini, tidak akan pernah terjadi di masa depan. sedangkan disebut
kontroversial, karena peristiwa itu telah menyulut perdebatan yang sangat
panjang sejak abad 15 yang lalu sampai sekarang.
Karena
itu, tidak heran jika peristiwa ini dikenang sepanjang masa. Dan diperingati
sebagai peristiwa besar dalam sejarah agama Islam, baik dalam konteks keimanan
maupun ilmu pengetahuan. Kejadiannya sendiri memang selalu menarik untuk dikaji
dan dicermati. Bayangkan dalam suasana peradaban yang tergolong terbelakang
dari sisi sains dan teknologi. Rasulullah Muhammad SAW telah mengalami
perjalanan yang sangat mengherankan. Bahkan bisa disebut mustahil.
Beliau
bercerita, kalau telah melakukan perjalanan malam dari mekkah ke palestina yang
berjarak sekitar 1.500 km hanya dalam waktu semalam. Bahkan bukan dalam waktu
semalam, melainkan setengah malam saja, yaitu antara tengah malam sampai
menjelang subuh. Bagi masyarakat pada waktu itu perjalanan tersebut sama sekali
tidak masuk akal. Sehingga menimbulkan kehebohan dan cemoohan. Menganggap Muhammad
berbohong belaka. Akan tetapi sebenarnya mereka pun ragu, karena Muhammad
dikenal sebagai orang yang tidak pernah berbohong sejak kecil.
Memang,
kejadian itu bagi orang sekarang bukanlah sesuatu yang mengherankan. Apalagi
setelah berkembang teknologi transportasi yang semakin canggih, seperti
mobil,kereta api cepat dan pesawat terbang. Jarak nantara Mekkah - Palestina
bisa ditempuh dengan waktu yang jauh lebih cepat dibanding dengan kuda atau
unta yang memakan waktu berbulan-bulan bagi masyarakat pada zaman itu. Namun,
persoalan menjadi sangat jauh berbeda ketika kita berbicara tentang perjalanan
tahap kedua yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Jika pada perjalanan pertama
beliau bergerak horisontal dari Mekkah ke Palestina, maka pada perjalanan tahap
keduanya beliau melakukan perjalanan menuju langit yang ke tujuh. Sungguh
sebuah kejadian yang ssemakin tidak bisa dicerna oleh akal. Bukan hanya oleh
orang-orang pada zaman itu, melainkan oleh orang-orang zaman modern sekarng
ini. Meskipun secara berangsur-angsur ilmu pengetahuan modern mulai bisa
melihat celah-celah kemungkinan pemahaman terhadap peristiwa itu.
Setidak-tidaknya
ada dua pertanyaan yang menyulut rasa ingin tahu kita. Yang pertama, adalah
dikabarkannya bahwa langit ini menurut Islam bukan hanya berjumlah satu.
Melainkan ada tujuh tingkat. Dan yang kedua, bagaimana mungkin seorang manusia
bisa menjelajah langit sampai ke tingkat tujuh hanya dalam waktu beberapa jam
saja. Apakah ini bukan sekedar cerita fantasi atau bahkan angan-angan belaka?
Kenapa
ada keraguan itu? sebab sampai sejauh ini, ilmu astronomi belum pernah
menemukan bahwa langit alam semesta ini ada tujuh lapis. jangankan langit ke
tujuh langit yang satu saja masih belum bisa dipahami secara baik oleh ilmu
pengetahuan. Demikian besarnya alam semesta ini sehingga usia peradaban manusia
sama sekali tidak ada artinya di hadapan alam semesta. Apalagi jika dikaitkan
dengan perjalanan seorang anak manusia mengarungi semesta. Sangatlah mustahil
untuk dilakukan.
No comments:
Post a Comment